
Oleh : Muhammad Amar Adzikro (Kelas X TP)
Menurut saya, peraturan tentang masuk tepat waktu adalah salah satu peraturan yang sering dilanggar oleh banyak siswa, bahkan oleh guru di SMK 1 Perguruan “Cikini”. Dari pengamatan saya di sekolah, banyak siswa dan guru yang terlambat datang ke sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa peraturan tersebut seharusnya diikuti, tetapi kenyataannya masih banyak yang belum menghargai dan mematuhinya. Saya rasa, kualitas peraturan ini “agak lemah” karena hanya diketahui dan dipahami oleh banyak orang tanpa ada tindakan nyata untuk menegakkannya.
Namun, meskipun ada banyak pelanggaran, peraturan ini sebenarnya memiliki beberapa kelebihan. Pertama, peraturan ini bisa melatih kita untuk lebih disiplin dan datang lebih pagi ke sekolah. Dengan datang tepat waktu, kita juga bisa belajar untuk menghargai waktu. Kedua, peraturan ini membiasakan kita untuk lebih disiplin, yang pastinya akan bermanfaat di kehidupan sehari-hari dan di dunia kerja nanti. Ketiga, dengan datang lebih awal, kita punya lebih banyak waktu untuk sarapan atau menyelesaikan tugas yang belum selesai, sehingga kita nggak merasa terburu-buru di siang hari.
Tapi, tentu saja, setiap peraturan juga ada kekurangannya. Salah satunya adalah kurangnya ketegasan dari guru dalam menindak siswa yang terlambat. Banyak siswa yang sudah terbiasa terlambat, tetapi tidak ada tindakan tegas yang diambil oleh guru. Selain itu, edukasi tentang pentingnya masuk tepat waktu dan dampaknya juga kurang diberikan kepada siswa. Banyak siswa yang tidak tahu apa saja dampak buruk dari keterlambatan, dan apa akibatnya jika terus terlambat.
Solusi yang saya rasa tepat untuk masalah ini adalah memberikan sanksi yang tegas. Namun, sanksi ini bukan untuk menghukum, tapi untuk memberi pelajaran kepada siswa agar mereka sadar pentingnya kedisiplinan. Jika ada siswa yang baru pertama kali terlambat, guru bisa memberikan pengarahan atau penjelasan. Tapi, kalau ada siswa yang sering terlambat, mereka harus diberi sanksi. Tentu saja, pemberian sanksi harus sesuai dengan kondisi siswa tersebut. Misalnya, jika keterlambatannya karena faktor yang bisa dimaklumi, maka sanksi yang diberikan bisa lebih ringan.
Sanksi yang diberikan bisa berupa pengurangan nilai, denda, membersihkan lingkungan sekolah, atau bahkan skorsing. Jika siswa masih sering terlambat, lebih dari 8 kali, pihak sekolah bisa meminta orang tua untuk terlibat, supaya masalah ini bisa diselesaikan dengan lebih baik.
Pada akhirnya, peraturan masuk tepat waktu ini bukan hanya untuk mendisiplinkan siswa, tetapi juga untuk mengajarkan kita untuk menghargai waktu. Seperti yang sering saya dengar, “Semua orang punya 24 jam dalam sehari. Kesuksesan ditentukan oleh bagaimana kita memanfaatkan waktu tersebut.” Jadi, peraturan ini sangat penting agar kita bisa lebih menghargai waktu dan menjadi pribadi yang lebih disiplin. Dengan tegasnya peraturan ini, saya yakin siswa SMK 1 Perguruan “Cikini” bisa lebih menghargai waktu dan menjadi lebih sukses di masa depan.