logo

021 43933434

smkcikini@ymail.com

Rawabadak Utara, Koja, Jakut

14230

06:30 - 15:30

Senin sampai Jumat

logo

123 456 789

info@example.com

Goldsmith Hall

New York, NY 90210

07:30 - 19:00

Monday to Friday

Hukuman butuh Pemahaman

Oleh : M. Ardhan Putra Fadlice (Kelas X DKV)

Hukuman di sekolah biasanya digunakan untuk mendisiplinkan siswa yang melanggar peraturan. Namun, banyak hukuman yang hanya menimbulkan rasa takut, bukan pemahaman. Padahal, tujuan pendidikan adalah membentuk karakter siswa, bukan hanya menekankan pada perilaku mereka atau memaksa mereka untuk taat.

Hukuman tanpa pemahaman hanya akan menumbuhkan rasa takut dan trauma. Siswa yang patuh karena takut tidak akan mengerti mengapa tindakan mereka salah, dan rasa takut itu hanya sementara. Kalau siswa paham tentang kesalahannya, mereka tidak akan mengulanginya lagi. Siswa harus tahu mengapa tindakan mereka salah dan diberi penjelasan tentang tujuan dari hukuman itu. Dengan pemahaman, siswa bisa lebih mudah merenung dan berkembang sebagai pribadi. Hukuman yang disertai pemahaman juga akan terasa lebih adil dan masuk akal.

Seperti yang dikatakan oleh filsuf Yunani, Heraclitus, “Banyak pembelajaran tidak mengajarkan pemahaman.” Pendidikan sejati bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk pemahaman dan kesadaran. Tanpa pemahaman, pengetahuan hanya akan menjadi kumpulan informasi kosong. Siswa bisa saja menghafal peraturan sekolah, tetapi itu tidak berarti mereka memahami nilai dari aturan tersebut dan mengapa aturan itu dibuat.

Contohnya, jika seorang siswa terlambat masuk sekolah dan dihukum membersihkan halaman sekolah tanpa penjelasan dari guru, dia mungkin hanya datang lebih pagi keesokan harinya karena takut dihukum lagi. Siswa tersebut tidak memahami pentingnya kedisiplinan. Sebagai gantinya, seorang guru seharusnya memberi penjelasan dengan berdialog bersama siswa. Guru bisa menjelaskan pentingnya kedisiplinan dan menghargai waktu, supaya siswa bisa mengerti dan mengaplikasikan nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Eleanor Roosevelt mengatakan, “Pemahaman harus tumbuh di kedua belah pihak.” Pemahaman tidak hanya datang dari satu pihak saja, tetapi harus ada usaha dari kedua belah pihak untuk saling memahami. Guru bukan hanya pemberi hukuman, tetapi juga pembimbing. Guru perlu memahami latar belakang dan kondisi siswa, sementara siswa juga perlu memahami tujuan hukuman dan konsekuensinya jika melanggar aturan. Dengan cara ini, hubungan antara guru dan siswa akan semakin kuat, dan rasa kepercayaan pun terbangun. Siswa akan merasa bahwa hukuman bukan sekadar hukuman, tetapi bagian dari proses pembelajaran.

Oleh karena itu, kita perlu mengubah pola pikir tentang hukuman. Pendidikan tidak hanya cukup dengan memberi hukuman atau aturan tanpa menjelaskan maknanya. Seperti yang dikatakan Najwa Shihab, “Generasi pembelajar adalah generasi yang tak hanya mendapat pengetahuan, tetapi juga pemahaman.” Hukuman yang disertai pemahaman akan membantu siswa menjadi pribadi yang lebih baik. Mereka tidak hanya tahu apa yang benar dan salah, tetapi juga mengerti mengapa itu benar atau salah. Inilah pendidikan sejati, yang menumbuhkan rasa kesadaran, bukan sekadar kepatuhan.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kalender
September 2025
M T W T F S S
« Jul    
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
Jam Kerja
  • Senin06.30 s/d 15.30
  • Selasa06.30 s/d 15.30
  • Rabu06.30 s/d 15.30
  • Kamis06.30 s/d 15.30
  • Jumat06.30 s/d 15.30
  • SabtuLibur
  • MingguLibur
Testimoni

Alumni 2003

Mantap cikini skrng.. makin terdepan. Semoga kedepanya lbh mantap.. by almni 2003

Dedi Al-Fatih

Alumni 2003

2016-03-14T15:19:08+07:00

Dedi Al-Fatih

Alumni 2003

Mantap cikini skrng.. makin terdepan. Semoga kedepanya lbh mantap.. by almni 2003

Sekolah Luar Biasa

Sekolah Menengah Kejuruan yang luar biasa dan sangat berkualitas... Salam....

Dimas Erlangga

2016-03-14T15:19:18+07:00

Dimas Erlangga

Sekolah Menengah Kejuruan yang luar biasa dan sangat berkualitas… Salam….