logo

021 43933434

smkcikini@ymail.com

Rawabadak Utara, Koja, Jakut

14230

06:30 - 15:30

Senin sampai Jumat

logo

123 456 789

info@example.com

Goldsmith Hall

New York, NY 90210

07:30 - 19:00

Monday to Friday

Melawan Asap Rokok dengan Sanksi dan Edukasi

Oleh : Zian Sauqi Abdillah (Kelas X DKV)

Peraturan dibuat untuk mengatur kehidupan agar tercipta ketertiban, kenyamanan, dan keamanan bagi masyarakat. Salah satunya adalah peraturan larangan merokok, terutama di tempat umum dan di sekolah. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum di Indonesia, namun semakin banyak orang yang mulai sadar akan bahaya rokok. Oleh karena itu, banyak negara, termasuk Indonesia, mulai memberlakukan peraturan untuk melarang merokok di tempat-tempat tertentu, salah satunya di sekolah.

Menurut data dari Global Adult Tobacco Survey (GATS), lebih dari 60 juta orang Indonesia adalah perokok. Walaupun sudah ada peraturan yang mengatur soal merokok, masih banyak orang yang melanggar aturan ini. Salah satu peraturan yang melarang merokok adalah Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dengan jelas melarang merokok di tempat umum, seperti tempat kerja, sekolah, tempat ibadah, angkutan umum, dan fasilitas kesehatan. Peraturan ini juga berlaku di sekolah untuk melindungi generasi muda dari bahaya rokok.

Di sekolah, merokok dapat merusak lingkungan belajar yang seharusnya sehat. Asap rokok bisa mengganggu konsentrasi dan kesehatan siswa lainnya. Siswa yang merokok di sekolah tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, tetapi juga memberi pengaruh buruk kepada teman-temannya, terutama yang masih muda dan mudah terpengaruh. Walaupun sudah ada larangan merokok di sekolah, namun ada saja siswa yang melanggar aturan ini. Mereka sering merokok di luar jam pelajaran atau di tempat yang tidak terlihat oleh guru dan staf sekolah. Pelanggaran ini terjadi karena kurangnya kesadaran tentang bahaya rokok atau pengaruh teman-teman yang sudah terbiasa merokok.

Untuk mengatasi masalah ini, menurut saya dua hal yang sangat penting, yaitu  pemberian sanksi yang tegas dan edukasi yang dilakukan secara terus-menerus. Kedua hal ini saling melengkapi dan punya peran besar dalam menciptakan lingkungan yang bebas rokok, terutama di sekolah. Sanksi yang tegas sangat penting agar siswa merasa takut melanggar aturan. Tanpa sanksi yang jelas, peraturan tentang larangan merokok di sekolah bisa jadi tidak efektif, karena banyak siswa yang merasa bisa melanggar tanpa konsekuensi. Sanksi yang diberikan bisa berupa peringatan, denda, atau sanksi sosial seperti tugas tambahan. Dengan adanya sanksi, siswa akan lebih tertib dan peraturan bisa ditegakkan. Namun, sanksi harus adil dan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan agar tidak terasa terlalu keras atau tidak adil.

Selain sanksi, edukasi yang terus-menerus juga sangat penting dalam mencegah merokok di sekolah. Edukasi tentang bahaya rokok, baik untuk kesehatan tubuh maupun untuk kehidupan sosial dan akademik, harus diberikan secara terus-menerus. Siswa harus diberikan pengetahuan tentang dampak buruk dari merokok, seperti penyakit jantung, kanker, gangguan pernapasan, dan pengaruh buruk pada prestasi mereka. Edukasi ini harus menarik agar siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga memahami dan merasa terlibat di dalamnya. Menggunakan media seperti video, seminar, atau kampanye anti-rokok di sekolah bisa lebih efektif dalam menyampaikan pesan.

Sanksi yang tegas dan edukasi yang terus-menerus harus berjalan bersama. Sanksi memberikan efek jera, sementara edukasi memberi pemahaman agar siswa benar-benar mengerti bahaya merokok. Tanpa edukasi yang baik, sanksi hanya akan dianggap sebagai hukuman saja. Sebaliknya, jika hanya ada edukasi tanpa sanksi yang jelas, kebiasaan merokok di sekolah bisa sulit untuk dihilangkan. Dengan penerapan kedua hal ini, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mengurangi pengaruh buruk rokok. Siswa tidak hanya akan mematuhi peraturan, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai sehat yang dapat mereka bawa sepanjang hidup mereka.

Kesadaran dari siswa dan masyarakat sangat penting agar peraturan ini berhasil. Seperti yang pernah dikatakan Mahatma Gandhi, “Kesehatan adalah kekayaan sejati, bukan emas dan perak.” Mari kita jaga kesehatan, patuhi peraturan, dan ciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari asap rokok demi masa depan yang lebih baik.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kalender
September 2025
M T W T F S S
« Jul    
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
Jam Kerja
  • Senin06.30 s/d 15.30
  • Selasa06.30 s/d 15.30
  • Rabu06.30 s/d 15.30
  • Kamis06.30 s/d 15.30
  • Jumat06.30 s/d 15.30
  • SabtuLibur
  • MingguLibur
Testimoni

Alumni 2003

Mantap cikini skrng.. makin terdepan. Semoga kedepanya lbh mantap.. by almni 2003

Dedi Al-Fatih

Alumni 2003

2016-03-14T15:19:08+07:00

Dedi Al-Fatih

Alumni 2003

Mantap cikini skrng.. makin terdepan. Semoga kedepanya lbh mantap.. by almni 2003

Sekolah Luar Biasa

Sekolah Menengah Kejuruan yang luar biasa dan sangat berkualitas... Salam....

Dimas Erlangga

2016-03-14T15:19:18+07:00

Dimas Erlangga

Sekolah Menengah Kejuruan yang luar biasa dan sangat berkualitas… Salam….