SEJARAH SMK PERGURUAN CIKINI
Ibu Pandu Suradhiningrat adalah seorang ibu yang memiliki kepekaan tinggi terhadap dunia pendidikan dimasa tahun 40-an, melihat kondisi penguasa pendudukan Jepang yang menutup semua sekolah pada zaman tersebut.
Beliau mengambil prakarsa untuk melaksanakan usaha pendidikan anak-anak dengan membuka kursus bahasa Indonesia. Dengan dibantu oleh seorang guru yaitu ibu Mien Soemadji, usaha tersebut dapat berjalan di rumah almarhum Dr. Rasyid, Jl. Neuwelaan (kini Kramat VIII) Jakarta dengan jumlah murid pertama 12 orang.
Karena jumlah murid terus bertambah sedangkan tempat belajar tidak mencukupi, maka kursus ini dipindahkan ke Sekolah Rakyat di Jalan Kemolong (Kramat IV).
Dengan jumlah murid yang semakin banyak mengakibatkan kursus tersebut berubah fungsi menjadi Sekolah Rakyat. Tepatnya tanggal 1 Agustus 1942, SD Perguruan ”Cikini” berdiri dengan nama Sekolah Rakyat Partikelir ”Mayumi”. yang berarti anak panah.
Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada anak-anak pribumi untuk dapat mengenyam pendidikan berdasarkan rasa nasionalisme, netral terhadap agama dan politik.
Pada tanggal 1 Nopember 1942 sekolah Mayumi dipindahkan ke Jalan Cikini Raya No. 76 secara resmi dengan 200 orang murid, pada 27 September 1952 Badan Wakaf ”Mayumi” berganti nama menjadi Yayasan Perguruan ”Cikini” dengan akte notaris Mr. R Suwandi tertanggal 27 September 1952 No. 37
Setelah Mayumi berdiri dan berjalan dengan baik, mulai terpikir untuk menampung lulusan Mayumi pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penyelenggaraan SMP mulai dilakukan dengan membuka kelas percobaan dipimpin oleh Bapak Soemadji dan Bapak M.Amin.
Dimasa itu masyarakat jarang berminat untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari Sekolah Rakyat. Hal ini mengakibatkan jumlah siswa SMP sangat terbatas.
Murid pertama SMP hanya dua orang yaitu Bapak M. Arief Nazir dan Ibu Widjajanti yang tak ragu-ragu untuk menimba ilmu sekalipun SMP belum memiliki fasilitas yang memadai.
Pada waktu itu mereka belajar di bawah pohon sawo Seiring waktu Yayasan Perguruan ”Cikini” terus berkembang sesuai dengan cita-cita dan melebarkan sayapnya bagi masyarakat luas.
Setelah berdiri TK, SD, SMP I dan SMP II maka Yayasan bermaksud untuk membentuk wadah pendidikan yang dapat menampung lulusan SMP. Maka pada tanggal 1 September 1959 SMA mulai berdiri dengan Kepala Sekolah pertama kali adalah Bapak Boediman dan Wakilnya Bapak Afifudin Sultani.
Karena perkembangan Yayasan Perguruan ”Cikini” yang sangat pesat terutama di Jalan Cikini Raya maka sejak tahun 1986 SMA mulai berdikari dan pindah lokasi ke jalan PLN Duren Tiga Jakarta Selatan.
STM Perguruan cikini bertempat di Jalan Alur laut Blok NN NO.1 plumpang Jakarta Utara didirikan pada tanggal 3 September 1979 dengan kepala sekolah Bapak Bahar (1979 s/d 1982) jurusan pertama yang dibuka adalah Teknik Sipil/Bangunan, Teknik Mesin dan Teknik Listrik, antusias masyarakat Jakarta Utara begitu tinggi, sehingga siswa baru mencapai 200 lebih dari 3 jurusan, seiring tahun berganti minat siswa untuk menimba ilmu di STM cikini semakin banyak.
Pada tahun 1982 Bapak Gito suroso (1982 s/d 1991) di angkat menjadi kepala sekolah STM menggantikan Bapak Bahar, di bantu oleh wakil kurikulum Bp. Martin, wakil kesiswaan Bp. Purwantono, wakil sarana prasarana Bp. Sakiran. di tangan Bapak Gito Suroso siswa STM semakin berkembang panji – panji kebesaran STM makin dikenal luas di DKI jakarta bahkan sampai di luar Jakarta, pada sekitar Tahun 1985 di buka jurusan – jurusan baru untuk mengakomodir kemajuan teknologi yaitu Teknik Otomotif dan Teknik Elektronika Komunikas.
Pada tahun 1991 terjadi pergantian kepemimpinan di STM Cikini, Bapak Sakiran (1991 s/d 1998) di angkat menjadi Kepala Sekolah STM Cikini menggantikan Bapak Gito Suroso yang diamanati ke Yayasan Perguruan Cikini, di bantu oleh wakil kurikulum Bp. Purwanto, wakil kesiswaan Bp. Alan Ruchyana, wakil sarana prasarana Bp. Susiyanto. pada masa kepemimpinan bapak Sakiran STM cikini bertambah jurusan Teknik Elektronika Industri.
Pada tahun 1998 terjadi pergantian kepemimpinan di STM Cikini, Bapak Alan Ruchyana (1998 s/d 2009) di angkat menjadi Kepala Sekolah STM Cikini menggantikan Bapak Sakiran yang memasuki masa pensiun, di bantu oleh wakil kurikulum Bp. Sukirun, wakil kesiswaan Bp. Syahri, wakil sarana prasarana Bp. Susiyanto. pada masa kepemimpinan bapak Alan Ruchyana STM cikini bertambah jurusan Teknik Teknik Komputer Jaringan, dan satu jurusan ditutup karena minat siswa kejurusan tersebut semakin menurun yaitu jurusan Teknik Sipil (2001). Pada masa kepemimpinan Bapak Alan Ruchyana STM Cikini di kenal ke luar negeri banyak siswa-siswanya yang ke Jepang, Malaysia, bahkan Guru-Guru STM cikini beberapa kali berkunjung ke China, Malaysia, dan Singapura.
Pada Tahun 2009 atas prestasi beliau Bp. Alan Ruchyana di angkat menjadi Direktur Disdakmen Yayasan Perguruan Cikini, di STM cikini terjadi pergantian kepemimpinan Bp. Susiyanto (2009 s/d 2011) diangkat menjadi Kepala Sekolah STM Cikini menggantikan Bp. Alan Ruchyana, dibantu wakil kurikulum Bp. Sukirun, wakil Kesiswaan Bp. Syahri, wakil sarana prasarana Bp. Rifat, pada tahun 2011 bp. Susiyanto di angkat menjadi wakil direktur Yayasan Perguruan Cikini.
Pada tahun 2011 terjadi pergantian kepemimpinan di STM Cikini, Bapak Syahri (2011 s/d 2012) di angkat menjadi Kepala Sekolah SMK Perguruan Cikini menggantikan Bp. Susiyanto. di bantu wakil kurikulum Bp. Sutanjis, wakil kesiswaan Bp. Sukirun, Wakil sarana prasarana Bp. Rifat dan Wakil hubungan Industri Bp. Syamsudin RS.
Pada tahun 2012 Bp Sukirun (2012 s/d 2015) diangkat menjadi Kepala SMK Perguruan Cikini menggantikan Bp. Syahri, dibantu wakil kurikulum Bp. Sutanjis, wakil Kesiswaan Bp. Ansori, wakil sarana prasarana Bp. Rifat dan wakil Hubin Bp. Syamsudin RS. Pada tahun 2012 Bp. Sutanjis di panggil oleh Allah SWT. Sehingga wakil kurikulum di ganti oleh Ibu Ulyanah. Pada tahun 2015 Bp. Sukirun di panggil oleh Allah SWT. Pada tahun 2014 Bp. Andrie Suharto menjabat sebagai wakil kesiswaan.
Pada tahun 2015 terjadi pergantian kepemimpinan di SMK Perguruan Cikini. Bapak Rifat (2015 s/d 2018) diangkat menjadi Kepala Sekolah SMK Cikini menggantikan Bp. Sukirun, dibantu oleh wakil kurikulum Ibu ulyanah, wakil kesiswaan Bp. Andrie Suharto, Wakil Sarana prasarana dan Hubin Bp. Suroto. Di pertengahan tahun 2016 Ibu ulyanah berpindah tugas ke SMK 49 Jakarta, sehingga Bp. Andy Prasetyo di angkat menjadi wakil kurikulum menggantikan Ibu Ulyanah,
Di tahun 2018 waka hubinmas dipegang oleh bapak Murbianto dan waka kesiswaan oleh bapak Drs. Syahri dan pada tahun 2019 waka kurikulum oleh bapak Sugeng Ependi S.Si